Kemiskinan makin merajalela, seperti rumput ilalang. Dibabat
pagi, sore tumbuh lagi, dibabat sore, pagi tumbuh lagi. Rezim demi rezim
penguasa mencoba melawannya, tetapi kemiskinan tetap di tempat semula.
Bahkan, bila sikap skeptis di dalam masyakarat benar bahwa si kaya bertambah
kaya dan si miskin bertambah miskin, maka jelaslah bagi kita, kemiskinan
justru sangat agresif, lebih dari strategi dan program-program yang disusun
pemerintah.
Sesudah menaklukkan desa, kemiskinan pun bergerak menyerbu kota,
dan menduduki banyak bagian kota
sehingga di mana-mana lahir kampung kumuh.
Tiap jengkal tanah kosong, dihuni kaum gelandangan. Dan
muncullah kemudian konsep kaum proletariat kota dari studi-studi antroplogi ekonomi
yang khusus memperhatikan dinamika kemiskinan kota-kota.Dan lama-lama orang
bertanya, apa gerangan kemisikinan itu sebenarnya?Dari seminar ke seminar
sejak tahun 1970-an, hal itu diperdebatkan di kalangan berbagai ahli.
Semua pihak setuju, kemiskinan bukan hanya perkara tak memiliki harta atau
memiliki terlalu sedikit dibanding pihak-pihak lain. Kemiskinan juga bukan
suratan nasib. Maka sebutan the unfortunate harus ditolak karena di dunia
kita tak hanya menyodongkan tangan ke atas dan yang "diberi" lalu
yang menjadi yang "beruntung" dan sebaliknya yang tak
"diberi" menjadi yang "tak beruntung".
Hidup bukan perkara untung-untungan, melainkan perjuangan. Banyak unsure
structural turut mempengaruhi mengapa seseorang, atau segolongan orang, atau
mayoritas orang di negeri kita tetap miskin. Maka, di seminar ahli-ahli ilmu
pengetahuan di Manado,
mungkin tahun 1976, dirumuskanlah pemahaman mengenai kemiskinan structural.
Dan sesudah masalahnya terumus secara menyakinkan seperti itu kita pun tidur
nyenyak dan lupa akan urusan kemiskinan, padahal kemiskinan masih melilit
sandal jepit presiden dan menteri-menterinya, gubernur, dan bupati-bupatinya,
serta walikota dan camat-camatnya, meskipun sebenarnya mereka hidup sangat
jauh dari kemiskinan.
"Hanya orang miskin yang ingat akan kemiskinan" kata orang bijak.
Jadi kalau pemimpin Negara melupakannya itu biasa. Dan kalau orang kaya di
masyarakat kita tak peduli akan orang miskin itu pun sudah "kodrat"
kulturalnya memang begitu.
Maka kalau kau miskin dan di suatu seminar atau pesta kau ditegur orang kaya
yang seolah begitu ramah kepadamu, maka bersyukurlah. Tetapi jangan mencoba
balik bertanya "apa kabar" kepadanya sebab ia sudah lenyap karena
keramahannya tadi hanya basa basi sebab ia takut kepadamu.
"Apa yang ditakutkan orang kaya?"
"Ia takut ketika ia kepergok seperti itu kau mengajukan proposal untuk
minta bantuan ini dan itu".
--------------
Saya gembira mengamati kenyataan sosial kita bahwa orang kaya di kalangan
teman-teman atau kenalan sendiri begitu terbirit-birit mendengar kata atau
melihat wujud proposal. Orang kaya dengan mentalitet seperti itu bukan orang
kaya sebenarnya. Ia justru miskin dan patut dikasihani melebihi pengemis di
jalanan karena jiwa mereka amat miskin.
Maka, urusan kaya-miskin bagi saya urusan jiwa. Jangan salah, jiwa bukan
hanya menyangkut atau meliputi "rasa" melainkan sikap, cara
pandang, dan bahkan sampai ke tingkah laku dan segenap ekspresi diri kita
dalam hidup. Juga dalam relasi rohaniah kita dengan Tuhan.
Bahkan di hadapan Tuhan pun kita diminta mampu mengembangkan etika untuk
merasa memiliki freedom: kebebasan untuk bisa "memuji",
"bersyukur", dan bersikap cukup, karena bersama Tuhan, kata Ghandi,
kita bisa hidup tanpa kecemasan, tanpa kemarahan.
Dan sufi perempuan terkemuka, Adawiyah pun dengan gagah tak mengharap surga
karena dalam kebebasan yang begitu indah bersama Tuhan apalah artinya surga?
Ketika Amartya Sen bicara Development as Freedom, saya kira ia lebih
menekankan arti ketercukupan materi. Ia lupa materi tak pernah membuat orang
merasa cukup.
Ia belum pernah bertemu orang kaya yang jiwanya miskin, yang tak punya
"freedom" dan lari terbirit-birit karena takut disodori proposal.
Ia lupa akan kearifan Ghandi, yang mengingatkan kita bahwa "accumulation
of wealth is accumulation of sin (tumpukan kekayaan adalah tumpukan
dosa)".
"Jadi kita tak boleh kaya?"
"Boleh. Bahkan kaya raya pun boleh. Tetapi, jangan bersikap miskin
karena dengan begitu kau mengingkari berkah Tuhan, seolah Tuhan tak pernah
memberkahimu hingga menjadi kaya macam itu. Tumpukan kekayaan menjadi
tumpukan dosa karena jiwa miskin kita mengajak kita ingkar."
Ada kisah orang
kaya dan orang miskin yang jiwanya berkebalikan. Ibrahim bin Adham bukan
hanya kaya raya. Ia seorang raja. Tetapi, ia merasa tak nyaman dalam
kekayaannya. Takut tumpukan kekayaannya hanya akan menjadi tumpukan dosa.
Maka ia pun hidup bersahaja sebagai sufi.
Ia pernah bertemu orang kaya yang menawarinya uang. Ia mau menerima uang itu
kalau memang orang itu kaya.
"Jangan khawatir, aku kaya," kata orang itu.
"Berapa banyak kekayaannmu?"
"Lima
ribu keping uang mas," jawab orang itu lagi.
"Kau ingin punya sampai seribu keping lagi?"
"Mau, kenapa tidak"
"Dan kau ingin punya dua kali lipat jumlah itu?"
"Tentu saja. Tiap orang juga begitu."
"Kalau begitu kau orang miskin. Kau lebih membutuhkan uang itu daripada
aku. Simpanlah uang itu baik-baik, sampai uang itu menjadi dua kali lipat
yang kau inginkan.
"Kebebasan hidupku membuat aku merasa cukup. Jadi, mustahil aku bisa
menerima sesuatu dari orang seperti kamu, yang tiap saat ingin memiliki lebih
banyak dan lebih banyak lagi."
Hidup memang penuh bunga-bunga semarak warna-warni, tetapi jarang yang
menjadi buah. Maka, bila harus memilih, saya akan memilih bunga yang menjadi
buah. Karena itu saya akan berjuang demi "freedom" tadi agar tidak
terjajah kekayaan dan tidak cemas akan ancaman kemiskinan.
Tanpa "freedom" menjadi si kaya tak ada gunanya. Apalagi menjadi si
miskin
Dimuat di harian KOMPAS
Wassalam
|
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-6-aktivitas-sehat-yang-cocok.html
BalasHapusTaipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong