Top Ad unit 728 × 90

BREAKING NEWS

PARENTING

FADHILAH SHALAWAT NABI


FADHILAH SHALAWAT NABI

FADHILAH SHALAWAT NABI

indah. Kontruksi cita rasa Sang Kuasa yang sempurna. Cahaya yang
bertahta megah di atas cahaya-cahaya. Makhluk terindah, termulia,
tersantun, yang tiada duanya.
“Dialah yang di langit dikenal
sebagai Ahmad, sedang di bumi dikenal sebagai Muhammad.” begitulah Habib
Ahmad bin Zein al-Habsyi melukiskan sosok Rasulullah SAW dalam
kata-kata. “Dialah penguasa maqam mahmud. Bendera puja dan puji tegak
dalam genggamannya.”
“Tidaklah ia dikenal sebagai Muhammad
sebelum diseru sebagai Ahmad. Sebab (di langit) ar-Robb SWT telah memuji
sosoknya jauh sebelum seluruh makhluk mengenalnya. Ia
mengagul-agulkannya jauh sebelum manusia menyanjung-nyanjungnya. Engkau
bakal menjumpai nama Ahmad pada kitab-kitab suci terdahulu. Sedang dalam
al-Qur’anul Karim, termaktub nama Muhammad. Dialah yang terlayak menuai
pujian-pujian. Dialah yang teragung diantara insan-insan yang layak
dipuji.”
“Hanya untuknya, kelak maqam mahmud disingkap diiringi
pujian-pujian. Tak pernah tersingkap untuk selain dirinya. Dengan maqam
mahmud itu, Sang Kuasa senantiasa memujinya. Berbekal maqam mahmud itu,
ia menjelma sebagai pemberi syafaat tertinggi. Bendera puja dan puji
terajut hanya untuknya, seorang. Umatnya disebut-sebut sebagai
al-Hamidun (Orang-orang yang gemar memuji) dalam kitab-kitab terdahulu.
Dan tatkala kakeknya, Abdul Muthalib, menyematkan nama Muhammad, ia
mengunjuk doa, “Aku berharap kelak seluruh penghuni langit dan bumi akan
senantiasa memujinya.”
Tidak terpungkiri, Rasulullah SAW
memang sempurna. Tiada celah untuk mencela, kecuali hati yang buta oleh
kabut kemusyrikan. Begitu sempurnanya sang nabi. Hingga lisan mukminin
tak lelah memadahkan puja dan puji, dari dulu hingga kini.
SALAWAT ..

FADHILAH SHALAWAT NABI
Puncak kekaguman Sang Pencipta terhadap mahakarya yang satu ini adalah
salawat. Habib Ahmad mengurai, “Salawat Allah SWT kepada Nabi SAW adalah
cucuran kebaikan-kebaikan, sifat-sifat luhur, karakter yang elok,
nikmat-nikmat, penghargaan, penghormatan, dan anugerah-anugerah yang
meruah. Sedang salam-Nya adalah penjagaan-Nya dari pelbagai aib dan
mala, karunia yang berupa ketentraman, kesempurnaan, dan kemegahan.
Sebentuk penghormatan yang indah dan penuh berkah dari-Nya.”
Mari kita bersalawat kepada Nabi SAW. Mari kita haturkan salam kepada Rasul SAW.
“Dalam sepenggal ayat, ar-Rahman ar-Rahim menfirmankan,

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Rasulullah SAW
sendiri bersabda, “Manusia yang paling dekat denganku pada hari akhir
adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku.”
Sabda
beliau yang lain menyebutkan, “Tidaklah seseorang bersalam kepadaku,
kecuali Allah SWT pasti mengembalikan ruhku. Hingga aku pun bisa
membalas salamnya.” Kata ruh dalam hadis ini bisa bermakna bicara, atau
sesuatu hal yang berkenaan dengan “aktifitas” ruh. Sebab, senyatanya,
ruh Beliau SAW senantiasa hidup.”
“Masih banyak lagi
hadis-hadis nabawiy yang mengulas faedah salawat. Tercatat lebih dari 40
sahabat terkemuka yang meriwayatkan hadis ragam ini.”
Habib
Ahmad meneruskan, “Dalam satu salawat, terpendam 40 faedah. Diantaranya;
menghapus dosa-dosa, mengusir kesumpekan, menuntaskan cita-cita,
memercik kabar gembira akan surga sebelum ajal tiba, membersihkan diri,
menanggung keselamatan dari kecamuk hari kiamat, mengharumkan
majelis-majelis, menafikan kefakiran dan sifat kikir, mengukuhkan
langkah kala di atas sirath, mengenyahkan kekeringan, menabur berkah
pada raga, umur, dan amal, memantik rahmat Allah dan rasa cinta dari
nabi SAW, menghidupkan nurani, dan memancing hidayah ilahi.”

“Walhasil, faedah salawat tak terbilang, duniawi maupun ukhrawi. Tak
terhitung, betapa sering Allah membukakan pintu hajat, melonggarkan
keruwetan, dan melipatkan anugerah dengan salawat. Salawat adalah amalan
istimewa dan penuh berkah. Ia adalah penjamin rasa aman dari murka
Allah dan neraka-Nya. Ia adalah pelantar kesucian amal dan ketinggian
derajat. Ia adalah perniagaan yang takkan pernah merugi.”

Alangkah istimewanya salawat. Hanya dengan sebaris kalimat itu, kita
bisa meraup pahala-pahala semegah gunung. Tanpa terlalu berpayah-payah,
kita bisa melampaui amalan-amalan umat terdahulu. Semua berkat salawat
kepada sang Nabi SAW.
Akan tetapi, perlu dicatat, ada adab yang
mesti diperhatikan dalam salawat. “Salawat adalah Zikir. Karena itu
disyaratkan khusuk dan hudlur, serta takzim kepada Nabi SAW saat
bersalawat. Dianjurkan pula menghadirkan zat Nabi SAW kala berdoa dalam
salawat, dengan harapan agar curahan anugerah kepada beliau senantiasa
lestari. Dengan adab inilah, segala faedah salawat niscaya tergapai.
Bahkan bisa lebih dari itu. Salawat tak hanya berarti zikir, salawat
juga bermakna doa, bahkan ia adalah esensi doa itu sendiri”

Begitu gamblang paparan Habib Ahmad bin Zein mengenai fadilah salawat di
atas. Tunggu apa lagi, marilah kita-sedari sekarang- menggemari
salawat, demi kita, demi keluarga, demi umat, dan demi pertiwi yang
telah lama dirundung sedih ini….!
... Allaahumma shalli 'ala
sayyidina Muhammad. Allahumma shalli 'alaihi wa sallim wa adzhib hazana
qalbiy fin-dunya wal-aakhirah ...
FADHILAH SHALAWAT NABI Reviewed by sukses on 05.58 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by RENUNGAN INSPIRASI DAN MOTIVASI © 2014 - 2015
powered by Blogger

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.