Malas Sahur Akan Mengganggu Aktivitas Selama Puasa

Banyak orang yang malas bangun sahur karena alasan terlalu lelah atau sedang malas. Padahal, untuk melakukan aktivitas seharian tubuh sangat membutuhkan nutrisi sedangkan pada saat puasa kita tidak diperbolehkan makan dan minum sehingga tidak ada asupan nutrisi yang masuk untuk tubuh.

Dengan makan sahur setidaknya tubuh kita telah menampung cadangan nutrisi yang nantinya bisa digunakan untuk beraktivitas selama sehari penuh.

Lalu adakah pengaruh terhadap tubuh jika sering puasa tanpa makan sahur?

“Sebenarnya tidak ada bahayanya, kecuali tubuh saat itu memang sedang sakit dan tidak bugar. Kalau kondisinya seperti itu sebaiknya memang tetap makan sahur atau tidak berpuasa,” papar Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, spesialis gizi, pada Rabu (24/7/2013).

Menurut Dr Tirta, pada dasarnya tubuh manusia itu bisa bertahan seharian tanpa dimasuki makanan, hanya saja yang jadi masalah adalah tubuh manusia sulit untuk bertahan tanpa cairan.

Melewatkan makan sahur tidak hanya melewatkan kesempatan tubuh untuk mendapatkan asupan nutrisi dari makanan namun juga cadangan cairan untuk tubuh.

Kekurangan cairan akan menyebabkan seseorang menderita dehidrasi. Tubuh menjadi lemas dan sulit untuk fokus, tentu saja hal ini akan berdampak terhadap aktivitas sehari-harinya juga.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk selalu menyempatkan diri untuk makan sahur selelah apapun kondisi tubuh. Hal ini dilakukan agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu selama puasa.

Jika memang benar-benar tidak sempat untuk sahur atau kesiangan sahur, maka usahakan pada saat berbuka nutrisi serta kebutuhan cairan dalam tubuh dapat tercukupi dengan baik, sehingga selama puasa cairan dalam tubuh tetap seimbang dan mencegah penurunan daya tahan tubuh.